Sabtu, 25 Oktober 2014

Cerpen Tentang Kita: "Sajadah Cinta"



Sajadah Cinta
Perang sulit dalam kehidupan manusia adalah ketika melawan kemunafikkan diri sendiri. Bahkan tanpa sadar sering kali menghiraukan perbedaan perihal hati dan lisan. Cinta yang semula datang seperti biasa kini berubah menjadi hal yang tak seharusnya terjadi. Berusaha maju mencapai tujuan tetapi lupa jika komponen tujuan tersebut tertinggal. Nada cinta yang seharusnya mengiringi langah kecilnya semacam terhambat oleh jalinan persahabatan yang selama ini di genggam.
Dalam Sajadah Cinta kita akan mempelajari bahwa pengorbanan cinta terbesar adalah ketika merelakan orang yang kau cintai bahagia dengan orang lain dan mengubur dalam-dalam kalimat akhirnya hingga kau kokohkan dengan merelakannya pergi. Dan kebohongan terbesar adalah kalimat itu.
*****
“Astagfirullah!” adalah kata pertama yang kulontarkan, deru nafas dan detak jantung yang tak seirama seraya memecah keheningan suasana kamar pukul 2 pagi. Mencoba mencerna kembali dalam-dalam mimpi yang membangunkanku tadi. “ya Allah pertanda apa ini” bergegas ku ambil wudhu dan kutunaikan tahajudku.
Keesokan harinya ibu menyampaikan sesuatu yang belum pernah aku bayangkan akan diucapkannya secepat itu. Kata-kata itu terus berputar-putar dibenakku, mengganggu konsentrasiku, dan menemani setiap lamunanku. Bahkan saat dosen berbicarapun aku tak mengerti apa yang diucapkannya, mulutnya menganga tapi tak terdengar sepatah katapun. Aku tidak bisa mencerna setiap kata yang keluar dari mulutnya.
“dijodohkan!” kata itu terus bergelayut dibenakku. Ku coba mencari solusi tetapi solusi itu tak pernah ada. Kuceritakan kepada sahabat baikku Agoy. Agoy menyarankanku untuk mencari sendiri pasangan hidupku, ah memang itu yang aku mau. Agoy bilang kita adalah laki-laki, kita tau mana yang baik buat kita dan kita bisa mencarinya dimanapun yang kita mau, kitakan laki-laki ri. “Kitakan laki-laki” entahlah kata-kata ini membuatku semakin bingung. Apakah aku harus mencari pacar? Apakah aku harus pacaran? Sedangkan kedua hal ini yang selalu ku jauhi. Aku tak ingin merusak keimanan yang sudah susah payah ku kokohkan.
Kurasa ini jalan-Nya, aku mendapatkan pesan singkat yang membuatku yakin untuk mencari pendamping hidupku sendiri. Ku coba membalas setiap pesan singkat itu selayaknya “seorang laki-laki”. Jantungku berdegup kencang berdetak tak beraturan setiap ku baca pesan darinya. Pesan yang datang dari teman lamaku, teman sewaktu OPAK. Aku tak terlalu dekat dengannya, tapi sepertinya dia sangat mengenalku. Namanya Robiatul Adawiyah, sewaktu OPAK dia sering dipanggil Obi. Entah dari mana dia dapatkan nomer Hpku.
Setiap kata Obi entah mengapa malah membuatku semakin tak percaya diri untuk mencari sendiri pendamping hidupku. Perjodohan yang ibu buatkan untukku sepertinya sudah yang terbaik buatku. Aku tak mengerti dengan diriku ini, setiap hari setiap waktu aku semakin yakin dengan jodoh dari ibuku itu. Seperti apa orangnya? Bagaimana akhlaknya? Apakah aku mengenalnya? Pertanyaan itu sering muncul entah darimana.
Ibu menanyakan kembali pendapatku tentang perjodohan itu, setiap kata yang keluar dari mulut ibu seakan menjadi perintah buatku. Aku terpaksa menerima perjodohan ibu, karena aku mencintainya dan tak mau mengecewakannya.
*****
Namaku Khumairah Ar-Rifa’i, semua yang mengenalku memanggilku Khuma. Aku memiliki seorang sahabat yang kukenal sejak pertama kali aku meninggalkan rumah dan tinggal di kos-kosan mahasiswi ini, namanya Obi. Obi itu satu jurusan denganku tapi kami beda kelas. Rumah Obi lumayan jauh dari kampus tapi tak sejauh rumahku. Obi anaknya baik, lucu, bawel, rese, cuek, dan sangat bersahabat dengan Hpnya -____- tapi dia beda banget kalo lagi dikampus. Dikampus tuh Obi jarang banget nyapa aku, bahkan kadang seperti tak mengenalku, dia baik, pendiam, lemah lembut, tutur katanya baik dan masih sangat bersahabat dengan Hpnya. Entah ada apa di Hpnya, dia ga pernah melepaskan pandangannya dari layar handphone itu bahkan saat di kamar mandi “iuukh..”.
Loh ko sepanjang narasi ini aku hanya membicarakan Obi. Baiklah di paragraf ini aku akan menceritakan tentang diriku, AKU. Maksudku, aku adalah perempuan. Ini apa sih, maksudku namaku adalah Khuma, kalian semua tahukan. Yaiyalah namaku sudah ku ceritakan diawal. Aku seorang mahasiswi, yang ini juga sudah ku ceritakan. Lalu apa lagi yang harus aku ceritakan? “Aha!” aku akan menceritakan tentang kisah cintaku.
Aku adalah mahasiswi yang pendiam, baik, ga bawel, ga cerewet, ngga rame, aku ini lemah lembut, ga berisik, ga pernah bertingkah aneh, ga pernah tidur di kelas, ngga pernah diusir dosen karena melamun, ga usil, ga nakal, ga lucu, dan ga humoris. Tapi sayang kata “ga” dan “ngga”nya dihapus (ToT)..
Jujur aku ga pernah bisa bohong, nah perlu digaris bawahi ngga yang disini jujur. Aku suka sama orang dan ga ada satu orangpun yang tau aku suka sama orang itu. Sejak kapan? Entahlah aku juga ga tau, kalau di inget-inget kayanya sejak pertama kali masuk kuliah (nah itu tau). Aku ga menyangka kalau bakal satu kelas sama dia, dan ga nyangka juga kalau bakal beda kelas sama Obi “Oh God!”. Karena beda kelas sama Obi aku ga bisa cerita soal Qori. Jadi sampai saat ini Obi ga tau kalau Khuma bisa suka sama seorang pria, Obi juga ga tau kalau Khuma suka temen sekelasnya. Obi juga ga tau kalau Khuma mulai jatuh cinta. Obi juga ga tau kalau Khuma jatuh cintanya sama orang yang juga dicintainya. Hadeeeh!! Nasib gini banget kenapa harus jatuh cinta sama orang yang sama?
Penasaran siapa pria itu? “sama, saya juga” hadeh efek TV nih. Nama cowo itu, Abqori Albiyan. Nah loh ko kaya kenal? Yaiyalah kan udah disebut di paragraf atas.
Qori itu baik, sopan, lembut, penyayang binatang, ramah, pinter, eh bukan pinter tapi cerdas (pinter mah standar), terus visualnya itu loh! ganteng, manis, unyu, lucu, tampak berwibawa dan memang berwibawa, wibawa mobil, wibawa Iphone, wibawa ‘ninja’, idaman banget kan? Qori juga rajin ibadahnya, sering dhuha, sholat tepat waktu, dan ga pernah main sama lawan jenis. Makanya, yang terakhir itu yang bikin Khuma ga pernah nyapa Qori, takut dicuekin.
Malam itu, Khuma mencoba membicarakan perihal cintanya Khuma sama Obi. Tapi ga “to the point”, mula-mula menanyakan cinta, apa artinya cinta, kemudian membuat keppo dengan merahasiakan perasaan sebenarnya, setelah itu menceritakan kepribadian orang yang dicintai, jelaskan dari yang terpenting sampai bagian-bagian terkecil, buat pendengar merasakan penasaran yang sangat amat, buat dia merasakan apa yang kamu rasakan, setelah itu tutup mulut rapat-rapat dan rahasiakan nama orang yang kita cintai. Berikut adalah tips Khuma membuat kesal dan bete orang hehe. Malam itu Khuma ga berhasil melakukan tips terakhir, Obi akhirnya tau kalau yang Khuma ceritakan adalah kepribadian Qori.
                Khuma ga liat ada yang aneh sama Obi, setelah kejadian malam itu Obi biasa aja. Ga ada perubahan, kecuali satu. Obi pernah nanya soal facebook dan twitternya Qori, tapi Khuma ga jawab. Bukan karena Khuma jahat atau Khuma ga mau Obi tahu banyak tentang Qori, bukan. Bukan karena itu, tapi karena Khuma emang ga tau. Namanya juga Khuma, Khuma ga ngerti yang begituan, udah bisa main Hp aja udah bagus.
                Balik ke cerita, pernah suatu hari Khuma duduk disebelah Qori. Waktu itu Khuma dateng telat ke kampus, pas sampai kelas ternyata ga ada tempat duduk. Nah pas lagi pongo atau cengo atau melongo, tiba-tiba ada suara malaikat yang meneriaki nama Khuma, “Khuma.. sini!”. kalian pasti tau siapa orangnya, ya kan?
                Benar sekali, malaikat itu adalah Qori. Bayangin bro! Duduk disebelah “pangeran ganteng dari negeri Katulistiwa” siapa yang berani nolak? Yang jelas bukan Khuma. Terpaksa Khuma duduk disebelah Qori, terpaksa loh terpaksa.
                Dan malam harinya, dengan berat hati Khuma ceritakan. Khuma.. Khuma.. Khuma ga bisa cerita, rasanya sakit, sakit banget. Khuma baca pesan di Hpnya Obi, ternyata dari “Qori My Hubby”. Oh my God! Patah hati. Ko bisa kita suka sama orang yang sama, aneh. Suka sama satu orang yang sama, kaya judul film “3 orang 2 cinta 1 dunia” ini judul film Khuma yang belom sempet terealisasikan, jangan samakan dengan yang sudah beredar dibioskop-bioskop kesayangan anda.
                Khuma pasrah, mungkin emang bukan jodohnya Khuma. Obi lebih pantas dapat Qori dan menjadi pendamping hidupnya. Khuma ikhlas dan ridho kalau Qori harus menikah dengan Obi, Khuma ikut bahagia.
                *****
                Namaku Rabiatul adawiyah, Khuma biasa memanggilku Obi. Aku sahabatnya Khuma, aku ga akan ngebiarin orang lain menyakiti Khuma. Khuma itu lugu, baik dan lucu, walaupun cerewet, bawel, pelupa, sembrono dan lain-lain dia tetap sahabatku, dan aku menyayanginya seperti adikku.
                Khuma pernah bercerita tentang pria yang sedang disukainya. Saat ku tahu namanya, aku terkejut. Qori yang aku kenalkah? Ternyata kami menyukai orang yang sama. Kini aku tahu, nama yang selalu disebutkan Khuma dalam setiap do’anya, nama yang selalu disebutkan Khuma dalam setiap sujudnya, nama yang selalu dikumandangkan dalam setiap kali munajatnya. Nama itu selalu ada disela-sela doa dan harapnya. Abqori Albiyan, ternyata dia orangnya, yang selama ini ingin ku ketahui namanya, ternyata aku sudah mengenalnya.
                Sejak malam itu, aku mencoba mencari tahu kabar terbaru tentang Qori. Ternyata dia akan di jodohkan ibunya. Tak tega aku mengatakannya kepada Khuma. Ku putuskan untuk mengenalkan Khuma kepada Qori, mungkin saja Qori bisa berubah pikiran dan memilih Khuma menjadi pendamping hidupnya. Disetiap SMS yang ku kirimkan ke Qori, aku selalu membicarakan Khuma, kenakalannya, kelucuannya, guyonannya bahkan sering kali kuceritakan hal-hal ngga penting yang sehararusnya tidak perlu ku ceritakan.
                Sampai suatu hari, kulihat Khuma berwajah murung. Saat ku tanyakan mengapa, dia hanya diam dan tersenyum. Tak lama ku dengar Khuma mengatakan ingin pulang ke rumah. Khuma bilang ia rindu ibu dan bapaknya. Tanpa basa basi Khuma pergi dari kosan, padahal sudah ku peringatkan kalau sebentar lagi UAS.
                Beberapa hari berikutnya, Qori meneleponku, katanya ia menerima perjodohan yang dibuatkan ibunya. Dia memintaku menjadi pendamping pengantin diacara pernikahannya. Karena dia teman baikku dan karena akupun pernah mencintainya, aku bersedia menjadi pendamping pengantin wanitanya.

oleh: Ummi_hafizhah@yahoo.co.id

Jumat, 04 Mei 2012

Contoh Proposal Penelitian Sosiologi SMA


LAPORAN PENELITIAN
PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA-SISWI
MA. ISLAMIYAH CIPUTAT







Dibuat oleh:
UMMI HAFIZHAH







MADRASAH ALIYAH ISLAMIYAH CIPUTAT
JL. KIHAJAR DEWANTARA NO. 23 CIPUTAT-TANGERANG SELATAN



LEMBAR PENGESAHAN
            Laporan penelitian sosial yang berjudul “Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa-siswi MA. Islamiyah Ciputat” ini dibuat oleh Ummi Hafizhah, telah diteliti dan disahkan pada:

            Hari / tanggal  :
            Tempat            :  MA. Islamiyah Ciputat


Yang Mengesahkan,
   Wali Kelas XII                                                                              Pembimbing Materi Teknis

Elia Juliawati, S.Pd.                                                                                     Drs. Junaidi
NIP.                                                                                                 NIP. 195901121986031006



Mengetahui,
Kepala Madrasah Islamiyah Ciputat



Dra. Hj. Iin Kusnaeni
NIP. 150 277 516


KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang selalu melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian sosial ini yang berjudul “PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PRESTASI BELAJAR SISWA-SISWI MA. ISLAMIYAH CIPUTAT” dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan.
Penelitian sosial ini juga merupakan salah satu kelengkapan tugas siswa-siswi kelas XII MA. Islamiyah Ciputat sebagai syarat kelulusan pada tahun ajaran 2011/2012.
Dalam kesempatan ini, peneliti megucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang memberikan dukungan dan bantuan secara moral maupun material dalam proses penyelesaian penelitian sosial ini.
Ucapan terima kasih tersebut ditunjukan kepada yang terhormat:
1.      Bapak Drs. Junaidi, selaku pembimbing penelitian sosial yang turut membantu dan membimbing kami dalam pembuatan penelitian ini.
2.      Ibu Dra. Hj. Iin Kusnaeni, selaku kepala Madrasah Aliyah Islamiyah Ciputat.
3.      Ibu Elia Juliawati, S.Pd ,selaku wali kelas XII IPS MA. Islamiyah Ciputat.
4.      Bapak/Ibu Guru yang telah mengajarkan dan membagi ilmu pengetahuannya kepada kami.
5.      Kedua orang tua yang telah memberikan do’a dan dukungannya.
6.      Siswa-siswi MA. Islamiyah Ciputat yang telah berpartisipasi sebagai responden.
7.      Teman-teman seperjuangan yang telah banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini.
Semoga Allah SWT memberi rahmat dan hidayah-Nya kepada semua pihak yang telah membantu peneliti.



DAFTAR ISI

Judul                                                                                                                                       i
Lembar Pengesahan                                                                                                                ii
Kata Pengantar                                                                                                                       iii
Daftar Isi                                                                                                                                 iv
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang                                                                                                            1
B.     Perumusan Masalah                                                                                                    1
C.     Tujuan Penelitian                                                                                                        2
D.    Manfaat Penelitian                                                                                                      2
E.     Sistematika Penelitian                                                                                                 2
BAB II PENELAAHAN KEPUSTAKAAN
A.    Teori yang Mendasari                                                                                                 3
1.      Pengertian Stratifikasi Sosial                                                                          3
2.      Keadaan Sosial Ekonomi Orang Tua                                                              3
3.      Pengertian Prestasi Belajar                                                                              4
B.     Ringkasan dan Kerangka Berpikir                                                                              4
C.     Hipotesis                                                                                                                     4
BAB III METODOLOGI
A.    Pemilihan Subjek Penelitian                                                                                        5
A.1.     Populasi                                                                                                           5
A.2.     Sampel                                                                                                                        5
B.     Teknik Pengumpulan Data                                                                                          5
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN
A.    Instrumen Penelitian                                                                                                   6
B.     Pengolahan / Analisis Data                                                                                         6
BAB V PENUTUP
A.    Kesimpulan                                                                                                                 10
B.     Saran                                                                                                                           10
Daftar Pustaka                                                                                                                                    11
Lampiran


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
            Pendidikan mengandung pengertian mendidik, membimbing, mengajar, dan melatih setiap individu. Penyelenggaraan pendidikan melalui dua jalur yaitu jalur pendidikan formal dan jalur pendidikan nonformal. Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah dengan proses pengajaran yang berjenjang dan berkesinambungan. Sedang pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah tanpa proses pengajaran yang berjenjang dan berkesinambungan. Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang berada di luar pendidikan formal. Dalam keluarga diselenggarakan pendidikan keluarga dengan pemberikan pendidikan, pengajaran, dan bimbingan mengenai agama, moral, etika, budaya, dan keterampilan. Sehingga keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung pendidikan. Dengan demikian, latar belakang keluarga harus diperhatikan guna tercapainya pendidikan yang maksimal.
Dalam proses pembelajaran diperlukan sarana penunjang yang terkadang mahal. Akibatnya bagi orang tua yang tidak  mampu memenuhi sarana penunjang tersebut, maka anak akan terhambat dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, sumber daya manusia menjadi rendah sehingga menghambat kemajuan bangsa dan negara.
Keadaan demikian dapat kita lihat di MA. Islamiyah Ciputat, dalam sekolah tersebut terdapat siswa-siswi dengan berbagai latar belakang sosial ekonomi orang tua yang berbeda. Adanya perbedaan status sosial ekonomi orang tua para siswa-siswi tersebut mempunyai pengaruh terhadap proses pembelajaran terutama dalam membiayai seluruh keperluaan pembelajaran. Status sosial ekonomi orang tua merupakan faktor dalam mencapai keberhasilan pendidikan.
Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini mencoba mengungkapkan bagaimana besarnya pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap tingkat prestasi belajar siswa-siswi di MA.Islamiyah Ciputat.
B.     Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas maka dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut:
a.       Bagaimana gambaran tentang status sosial ekonomi orang tua siswa-siswi MA. Islamiyah Ciputat?
b.      Seberapa besar pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap tingkat prestasi belajar siswa-siswi MA. Islamiyah Ciputat?
C.    Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut:
a.       Untuk mengetahui gambaran tentang status sosial ekonomi orang tua siswa-siswi MA. Islamiyah Ciputat.
b.      Untuk mengetahui besarnya pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa-siswi MA. Islamiyah Ciputat.
D.    Manfaat Penelitian
a.       Menambah wawasan peneliti dalam membuat penelitian.
b.      Memberikan gambaran kondisi dan pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa-siswi MA. Islamiyah Ciputat.
E.     Sistematika Penelitian
BAB I       PENDAHULUAN
                  Mencakupi: Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan                            Sistematika Penelitian.
BAB II      PENELAAHAN KEPUSTAKAAN
                  Mencakupi: Teori yang Mendasari, Ringkasan dan Kerangka Berpikir, dan                         Hipotesis.
BAB III    METODOLOGI
                  Mencakupi: Pemilihan Subjek Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data.
BAB IV    PELAKSANAAN PENELITIAN
                  Mencakupi: Instrumen Penelitian dan Pengolahan/Analisis Data.
BAB V      PENUTUP
                  Mencakupi: Kesimpulan dan Saran.




BAB II
PENELAAHAN KEPUSTAKAAN
A.     Teori yang Mendasari
1.      Pengertian Stratifikasi Sosial
Dalam masyarakat terdapat sistem lapisan kelompok-kelompok yang dalam sosiologi dikenal dengan istilah stratifikasi sosial (social stratification). Stratifikasi sosial adalah pembedaan / pengelompokan masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial secara bertingkat.
            Max Weber mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu kedalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, hak istimewa, dan prestise. Patirim A. Sorokin mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat  (hierarki).
2.      Keadaan Sosial Ekonomi Orang Tua
Keadaan sosial ekonomi setiap orang berbeda-beda dan bertingkat, ada yang keadaan sosial ekonominya tinggi, sedang, dan ada pula yang rendah. Dalam Maftukhah  (2007) sosial ekonomi menurut Abdulsyani (1994) adalah kedudukan atau posisi sesorang dalam kelompok manusia yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi, pendapatan, tingkat pendidikan, jenis rumah tinggal, dan jabatan dalam organisasi, sedangkan menurut Soerjono Soekanto (2001) sosial ekonomi adalah posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan orang lain dalam arti lingkungan peraulan, prestasinya, dan hak-hak serta kewajibannya dalam hubunganya dengan sumber daya.
Keluarga dengan pendapatan cukup atau tinggi pada umumnya akan lebih mudah memenuhi segala kebutuhan sekolah dan keperluan lain. Berbeda dengan keluarga yang mempunyai penghasilan relatif rendah, pada umumnya mengalami kesulitan dalam pembiayaan sekolah, begitu juga dengan keperluan lainnya. Keadaan sosial ekonomi yang baik dapat yang menghambat ataupun mendorong dalam belajar. Masalah biaya pendidikan juga merupakan sumber kekuatan dalam belajar karena kurangnya biaya pendidikan akan sangat mengganggu kelancaran belajar. Salah satu fakta yang mempengaruhi tingkat pendidikan anak adalah pendapatan keluarga. Tingkat sosial ekonomi keluarga mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap prestasi belajar siswa di sekolah, sebab segala kebutuhan anak yang berkenaan dengan pendidikan akan membutuhkan sosial ekonomi orang tua.
 
3.      Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan / keterampilan yang dikembangkan dengan nilai tes (nilai / angka) yang diberikan oleh guru / pendidik. Prestasi sangat dipengaruhi oleh peran orang tua, keluarga dan dukungan lingkungan dalam memberikan motivasi. Individu yang diberikan dorongan untuk berprestasi akan lebih realistis dalam mencapai tujuannya.

B.     Ringkasan dan Kerangka Berpikir
Berdasarkan teori tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh antara status sosial
ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa. Secara sederhana dapat terlihat bahwa keluarga yang memiliki status sosial ekonomi yang tinggi akan mudah memenuhi segala kebutuhan hidupnya, termasuk dalam kemudahan memperoleh akses-akses yang berhubungan dengan pendidikan. Sebaliknya, keluarga yang memiliki status sosial ekonomi rendah akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, karena adanya keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki maka anak mengalami kesulitan dalam memperoleh pendidikan.


C.    Hipotesis
Berdasarkan pemaparan diatas maka dapat dirumuskan hipotesis (Ha) sebagai berikut.
Adanya pengaruh antara status sosial ekonomi orang tua terhadap tingkat prestasi belajar siswa-siswi MA. Islamiyah Ciputat.
 

BAB III
METODOLOGI
A.    Pemilihan Subjek Penelitian
            Dalam suatu penelitian, perlu menentukan subjek dan objek penelitian, yang menjadi subjek penelitian adalah orang / responden sebagai sumber data, sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah yang menjadi pusat perhatian peneliti. Lebih lanjut dapat diuraikan sebagai berikut.
A.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah kumpulan unit-unit elementer, atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel yang memenuhi syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Dalam hal ini populasinya adalah siswa-siswi MA. Islamiyah Ciputat.
A.2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil dan dipergunakan untuk penelitian sifat dan karakternya mewakili populasi sebagai subjek penelitian. Jumlah sampel pada penelitian ini 50 siswa dengan objek penelitiannya adalah status sosial ekonomi orang tua siswa terhadap tingkat prestasi belajar siswa.
B.     Teknik Pengumpulan Data
            Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang dipakai adalah metode angket. Angket digunakan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi orang tua siswa dan prestasi belajar siswa.


BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN
A.    Instrumen Penelitian
      Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2009:202).
Dalam penelitian ini ada dua instrumen yang digunakan yaitu:
a.       Instrumen yang digunakan untuk mengukur status sosial ekonomi orang tua siswa.
b.      Instrumen yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa.

B.     Pengolahan / Analisis Data
Tabel
No.
Nama
Kelas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Abdul Kohar
XII
c
a
a
a
c
a
b
a
c
a
2
Abdul Latief Sahal
XI
b
b
b
b
a
a
c
a
b
c
3
Ade Fauziah
XI
c
b
b
b
b
a
b
a
b
a
4
Agustina A.
XI
a
c
b
c
b
a
b
a
b
c
5
Akbar Rafsanjani
X
b
b
b
b
a
a
c
a
c
c
6
Alfi Ahli Fikriyah
X
b
c
b
b
b
b
c
a
b
a
7
Ani Fitriyani
X
b
b
b
c
b
a
c
b
b
a
8
Anisa Rahmawati
XII
a
b
c
b
c
a
c
b
c
c
9
An-nisa Dwicahaja A.
XI
c
c
b
a
b
a
c
b
a
a
10
Annisa Ulmasturotin
X
b
b
a
b
b
a
c
a
a
a
11
Ayu Ulfah Purnama S.
X
c
c
b
b
b
a
c
a
a
c
12
Bayu Pradipta
XI
a
a
a
b
a
a
c
a
b
b
13
Dedi Nurdiansyah
XII
b
a
b
b
c
b
c
b
c
b
14
Dewi Rachmawati
XII
b
a
c
b
c
c
b
a
b
a
15
Didah
XI
c
c
a
b
b
a
c
a
a
a
16
Dina Astuti
XII
a
b
c
b
b
a
c
b
c
c
17
Ega Cahyani S. R.
X
b
b
c
a
c
a
b
c
c
a
18
Eldi Adrian
XI
b
a
a
a
c
c
a
a
c
a
19
Faqih
X
b
c
a
a
b
a
c
a
c
a
20
Febriyanto
X
a
c
a
c
b
b
c
a
c
b
21
Fikri Aulia
X
c
a
a
c
a
a
c
b
c
c
22
Fitriah Handayani
X
c
a
b
c
b
b
c
a
b
a
23
Gilang Ramadhan
X
a
b
a
b
c
a
a
c
c
a
24
Hana Hanifah
XII
b
b
b
b
a
a
c
a
b
a
25
Indah Suangsih
X
b
a
b
c
b
a
b
a
b
a
26
Izah Dinilah
XI
a
a
a
a
b
a
b
a
b
a
27
Jenni Afriyani
X
c
b
b
b
b
a
b
a
b
c
28
Lia Nuraida
XI
c
b
b
b
a
b
b
b
b
c
29
Marhah Qoyyimah
XII
c
c
a
b
b
b
c
a
b
a
30
M. Agus Jaya Saputra
XI
b
b
c
b
c
a
c
a
a
c
31
M. Habib Ramadhan
XI
b
c
a
c
a
a
a
a
b
c
32
M. Syarif Hidayatullah
XII
b
c
b
c
a
a
c
b
c
c
33
Nuriska
XI
a
c
b
b
a
a
b
a
b
c
34
Nurmila
X
a
a
b
b
a
a
c
b
c
a
35
Nur Nazmi Laila
X
a
b
b
b
b
a
c
a
c
c
36
Nurul Azizah
XII
b
a
a
b
a
a
b
b
b
a
37
Nurul Fadhillah
XII
c
b
b
c
a
b
b
c
a
c
38
Restiana Maulida
XII
b
c
a
c
a
a
c
b
c
c
39
Rezha Fadlandika
X
c
c
b
c
a
a
b
c
c
c
40
Rina Anggraina
X
a
b
b
b
b
b
c
a
c
a
41
Rini Anggraini
X
b
c
b
c
b
b
c
a
c
a
42
Rizki Nurrahmawati
XII
b
a
a
b
b
a
c
b
b
a
43
Saidah Asdianti
XII
c
a
a
c
b
a
c
b
b
a
44
Salma Al-ayubi
XII
b
b
a
b
c
b
c
b
b
a
45
Satria Gelar Pusaka
XII
b
b
b
a
b
a
c
a
c
a
46
Sella
XI
b
b
a
b
b
a
b
a
b
a
47
Septidi Age Pratama
XII
c
b
c
b
b
a
c
c
b
b
48
Sufyan Mahbubi
XII
b
a
a
b
a
a
c
b
c
a
49
Ubad Badru Salam
XII
c
c
a
b
a
a
b
a
b
c
50
Winda Sulistyaningsih
XII
b
b
c
b
c
a
c
b
c
c


 
BAB V
PENUTUP

            Berdasarkan pembahasan yang telah peneliti uraikan pada bab sebelumnya mengenai hubungan antara status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa-siswi MA. Islamiyah Ciputat, maka peneliti mencoba menyusun kesimpulan dan saran.

A.    Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa status sosial ekonomi orang tua siswa dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Siswa yang status sosial orang tuanya tinggi cenderung berprestasi, karena fasilitas-fasilitas belajar yang disediakan orang tuanya mencukupi.
Sebaliknya, siswa yang status sosial ekonomi orang tuanya rendah cenderung prestasinya melemah. Hal ini dikarenakan kurangnya minat belajar serta fasilitas yang sulit didapatkan.
B.     Saran
Setelah ditarik kesimpulan sebagaimana tersebut diatas selanjutnya peneliti mengajukan beberapa saran, yaitu sebagai berikut.
1.      Pengelola pendidikan hendaknya memberikan dorongan motivasi yang besar kepada siswa yang perekonomian orang tuanya rendah agar lebih meningkatkan prestasi belajarnya, serta menyediakan fasilitas-fasilitas belajar secara gratis agar minat belajar siswa bangkit dan siswa akan dengan mudah mencapai prestasi belajar yang diharapkan.
2.      Siswa harus diberi pengarahan mengenai pentingnya ilmu pengetahuan yang di berikan disekolah, agar masalah perekonomian orang tua siswa tidak lagi dijadikan alasan siswa untuk tidak berprestasi.


DAFTAR PUSTAKA

www.Google.com
Zuhro. Sosiologi SMA Kelas XII. 2007. Jakarta : penerbit Yudhistira.
Nazir, Moh. 1988.Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Prasetyo, Bambang. 2001. Penyusunan Laporan Penelitian.